KEBUTUHAN
Pengertian
Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap barang dan jasa yang dapat memberikan kepuasan kepada manusia itu sendiri, baik kepuasan jasmanai maupun kepuasan rohani
Macam-Macam Kebutuhan
- Kebutuhan Menurut Intensitas
- Primer = Kebutuhan yang harus terpenuhi sebelum kebutuhan lain terpenuhi.
- Sekunder = Kebutuhan yang bisa dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi
- Tersier = Kebutuhan yang bisa terpenuh setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi, biasanya berupa barang mewah.
- Kebutuhan Menurut Sifat
- Jasmani = Kebutuhan yang berkaitan dengan fisik atau jasmani, seperti olahraga, kesehatan badan, dan sebagainya
- Rohani = Kebutuhan yang berkaitan dengan kesehatan jiwa atu kepuasan batin, seperti hiburan, ketenangan pikiran atau psikis, kebutuhan beribadah, dan sebagainya.
- Kebutuhan Menurut Waktu
- Sekarang = Kebutuhan yang dibutuhkan untuk sekarang atau tidak dapat ditunda untuk dipenuhi.
- Masa Depan = Kebutuhan yang dapat di tunda pelaksanaannya, biasanya bersifat jangka panjang maupun jangka pendek.
- Kebutuhan Menurut Subjek
- Individu (Perseorangan) = Kebutuhan yang meliputi segala sesuatu yang dibutuhkan oleh seseorang.
- Kelompok (Masyarakat) = Kebutuhan yang meliputi segala sesuatu yang dibutuhkan bersama.
Kebutuhan Manusia selalu berkembang karena :
- Usia
- Teknologi
- Pendidikan
- Pendapatan
- Jumlah Penduduk
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kebutuhan
- Kondisi Alam
- Perkembangan Zaman
- Agama dan Kepercayaan
- Adat Istiadat atau Tradisi
JENIS-JENIS BENDA PEMUAS KEBUTUHAN
- Berdasarkan Wujud
- Barang (Konkret)
- Jasa (Abstrak)
- Berdasarkan Penggunaanya
- Bebas
- Ekonomi
- Berdasarkan Kelangkaan
- Konsumsi
- Produksi
- Berdasarkan Hubungannya dengan Benda Lain
- Subtitusi
- Komplementer
Berdasarkan jenisnya, barang dapat dibedakan menurut :
- Barang Kronket
Adalah alat pemenuh kebutuhan manusia yang berwujud, artinya dapat diraba atau dipegang serta memiliki bentuk.
- Barang Abstrak
Adalah alat pemenuh kebutuhan manusia yang tidak berwujud, tidak berwujud, tidak dapat diraba atau di pegang.
Tujuan Penggunaan , dapat dibedakan menurut :
Barang Konsumsi= Barang konsumsi digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan manusia, barang konsumsi terdiri atas :
- Barang Tahan Lama (Durable Goods)
- Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods)
Bila dihubungkan dengan pendapatan konsumen, Barang konsumsi dapat dibagi menjadi :
- Barang Normal (normal goods) yaitu barang konsumsi yang pemakaianya bertambah apabila pendapatan konsumen naik.
- Barang Inferior (inferior goods) yaitu barang konsumsi yang pemakaiannya berkurang apabila pendapatan konsumen naik.
- Barang Netral (neutral goods) yaitu barang konsumsi yang pemakaiannya tidak terpengaruh dengan perubahan pendapatan konsumen.
- Barang Produksi = Barang priduksi digunakan untuk menghasilkan modal lainnya, barang produksi disebut barang mentah atau barang setengah jadi, dan memiliki sifat :
- Tidak tahan lama
- Tahan Lama
Menurut Cara Memperoleh (kelangkaan), dapat dibagi menjadi :
- Barang Bebas = Barang yang berjumlah melimpah atau tidak terbatas sehingga dapat diperoleh dan dinikmati tanpa melakukan pengorbanannya, atau dapat diperoleh secara cuma-cuma.
- Barang Ekonomi = Barang yang berjumlah terbatas sehingga memerlukan pengorbanan untuk mendapatkannya, biasanya berupa biaya (uang) ataupun jasa (tenaga).
- Menurut Hubungannya dengan Barang lain, dapat dibagi menjadi :
- Barang subtitusi = Barang yang dapat saling menggantikan.
- Barang Komplementer = Barang yang akan berguna apabila digunakan bersama barang lain untuk saling melengkapi.
Menurut Proses Pembuatannya, dapat dibagi menjadi :
- Barang Mentah : Merupakan bahan dasar pembuatan barang pemuas kebutuhan, disebut juga bahan baku atau raw materials.
- Barang setengah jadi : Merupakan barang yang baru setengah jadi dalam proses produksi.
- Barang Jadi : Barang siap pakai atau siap untuk dikonsumsi setelah melalui proses produksi.
- Barang Penolong : Barang pelengkap dalam suatu proses produksi.
- Barang Pemuas Kebutuhan Menurut Kualitasnya
- Barang Superior = Barang pemuas kebutuhan yang mempunyai kualitas tinggi dan dapat memberikan rasa bangga atau “prestise” pada pemakainya, biasanya digunakan oleh masyarakat menengah keatas.
- Barang Inferior = Barang yang kualitasnya sudah menurun (barang bekas) atau barang berkualitas rendah.
Kegunaan Barang Pemuas Kebutuhan
#Kegunaan Bentuk (from utility)
#Kegunaan Tempat (place utility)
#Kegunaan Waktu (time utility)
#Kegunaan Kepemilikan (ownership utility)
#Kegunaan Dasar (element utility)
KELANGKAAN
Kelangkaan adalah kondisi dimana suatu barang sangat diperlukan tapi jumlah yang tersedia tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan akan barang tersebut.
Faktor-faktor penyebab kelagkaan =
- Keterbatasan jumlah benda pemuas kebutuhan di alam
- Kerusakan sumber daya alam oleh manusia
- Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya alam
- Peningkatan jumlah manusia semakin bertambah cepat sementara jumlah benda pemuas kebutuhan justru turun karena digunakan terus menerus.
Pada dasarnya, ada 4 macam faktor produksi, yaitu =
- Sumber Daya Alam = Sumber daya yang dikaruiakan Tuhan YME pada manusia dalam bentuk kekayaan alam, (tanah, air, cahaya, udara, dsb)
- Sumber Daya Manusia = Sumber daya yang berwujud jumlah individu dan waktu yang mereka gunakan untuk bekerja.
- Sumber Daya Modal = Sumber daya yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
- Sumber Daya Kewirausahaan = Sumber daya yang merupakan kemampuan manusia untuk mengolah dan mengelola serta menjaga sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal / kemampuan untuk memimpin atau mengorganisasi dan menggerakan faktor faktor produksi yang lain untuk menghasilkan barang dan jasa.
MASALAH POKOK EKONOMI
BIAYA PELUANG dan
SISTEM EKONOMI
Masalah pokok ekonomi terbagi menjadi 2 aliran :
Aliran Modern :
- What (barang apa yang akan diproduksi).
- How (bagaimana cara barang tersebut diproduksi).
- For Whom (untuk siapa barang tersebut di produksi).
Aliran Klasik :
- Produksi (pembuatan)
- Distribusi (pengiriman)
- Konsumsi (pemakaian)
BIAYA PELUANG
Biaya , biaya adalah segala sesuatu yang dikorbankan guna memperoleh sesuatu. Biaya yang berhubungan dengan uang dinamakan biaya langsung.
Biaya sehari-hari, adalah biaya yang dikeluarkan secara rutin untuk memenuhi kebutuhan hidup yang vital, mempunyai ciri khas , antara lain prioritas pengeluaran harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa ditunda dan bila perlu dapat mengorbankan kepentingan lain.
Biaya Peluang , adalah biaya yang diperoleh dengan mengorbankan atau tidak mengambil pilihan lain.
SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi = Strategi suatu negara dalam mengatur kegiatan ekonominya.
Sistem ekonomi dapat di klasifikasikan menjadi :
Sistem Ekonomi tradisional : sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyaraka ttradisional secara turun temurun dengan mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri-ciri :
- Teknik produksi bersifat sederhana
- Sedikit modal
- Masih menggunakan sistem barter
- Tidak ada pembagian kerja
- Berdasarkan Tradisi
- Kekeluargaan masih kental
- Alam merupakan sumber kehidupan dan kemakmuran
Kelebihan = Persaingan hampir tidak ada, masyarakat tidak terbebani target.
Kelemahan = Masyarakat melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan bukan untuk meningkatkan kesejahteraan, efisiensi dalam penggunaan sumber daya tidak diperhitungkan
Sistem Ekonomi Pasar / Liberal : Sistem ekonomi dimana kegiatan ekonomi produksi distribus dan konsumsi dilakukan oleh swasta.
Ciri-ciri :
- Semua sumber produksi milik masyarakat
- Pemerintah tidak campur tangan langsung
- Timbul persaingan di masyarakat
- Selalu berorientasi mencari keuntungan
- Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi,
Kelebihan :
- Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat.
- Setiap individu bebas memiliki sumber produksi
- Timbul persaingan untuk maju
- Menghasilkan barang yang bermutu tinggi,
- Efisiensi dan efektifitas tinggi
Kelemahan :
- Sulit melakukan pemerataan pendapatan
- Munculnya monopoli
- Sering terjadi gejolak dalam perekonomian
- Menimbulkan eskploitasi sumber daya yang berlebihan
- Munculnya kelas-kelas yang bermodal dan kelas pekerja
Sistem Ekonomi Komando / Sosialis : Sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dalam mengendalikan perekonomian.
Ciri-ciri :
- Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh pemerintah
- Hak milik perseorangan tidak diakui
- Tidak bebas memilih pekerjaan
- Kebijakan ekonomi diatur oleh pemerintah
- Produksi, distribusi, dan konsumsi dikuasai pemerintah.
Kelebihan :
- Pemerintah mudah melakukan pengendalian inflasi, pengangguran
- Mudah melakukan distribusi pendapatan
- Jarang terjadi krisis ekonomi dan laju ekonomi lebih stabil
- Kegiatan produksi dan distribusi lebih teratur
Kekurangan :
- Mematikan inisiatif individu untuk lebih maju
- Sering terjadi monopoli
- Masyarakat tidak bebas memiliki sumber produksi
- Hak milik pribadi hampir tidak ada
Sistem Ekonomi Campuran : Sistem ekonomi dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah perekonomian.
Ciri-ciri :
- Kegiatan ekonomi dilakukan masyarakat dan pemerintah
- Interaksi ekonomi sebagian besar tetap dilakukan di pasar, tetapi campur tangan pemerintah tetap ada
- Persaingan diperbolehkan, tetapi diawasi agar tidak mengarah ke bentuk persaingan yang merugikan
- Peran pemerintah untuk menyehatkan kehidupan ekonomi, mencegah monopoli, dan mengatasi adanya krisis ekonomi.
Sistem ekonomi Indonesia (Sistem Demokrasi Ekonomi) : Sistem Ekonomi Pancasila yaitu sistem ekonomi yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Ciri-ciri Positif :
- Perekonomian harus disusun berdasarkan azas kekeluargaan.
- Cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
- Bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan untuk kemakmuran rakyat
- Potensi, inisiatif, dan daya kreasi masyarakat dikembangkan
- Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ciri-ciri Negatif :
- Free fight liberasme (persaingan bebas)
- Etatisme (pemerintah berperan dominan)
- Monopoli (pemusatan kekuatan ekonomi pada satu pihak)
LANDASAN EKONOMI INDONESIA
- Landasan Idiil : Pancasila
- Landasan Struktural : UUD 1945 pasal 33 ayat 1,2 dan 3
- Landasan Operasional : GBHN
PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN
KONSUMEN adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan aktifitas konsumsi (kegiatan memanfaatkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya)
Konsep Dasar Perilaku Konsumen
Kepuasan Total (Total Utility) = Kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dalam mengkonsumsi barang atau jasa tertentu secara keseluruhan.
Kepuasan Marginal (Marginal Utility) = Pertambahan kepuasan yang dinikmati dari setiap tambahan unit barang atau jasa yang dikonsumsi.
Kepuasan Total dan Marginal yang Semakin Menurun = Kepuasan yang dirasakan oleh konsumen semakin hari semakin menurun karena kejenuhan mengkonsumsi hal yang sama terus menerus.
Kepuasan yang sama = Keseimbangan dalam mencari barang dan jasa tidak hanya dari satu bidang tetapi dari banyak bidang.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN
Penghasilan = Semakin besar pendapatan, maka semakin banyak kebutuhan, semakin kecil pendapatan, maka semakin sedikit kebutuhan yang harus terpenuhi.
Harga Barang = Naiknya harga barang akan menurunkan jumlah permintaan barang, sedangkan turunya harga barang akan menaikan jumlah permintaan.
Selera = Selera konsumen dalam memilih berbagai barang untuk dikonsumsi.
Tingkat pendidikan = Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin banyak barang kebutuhan yang diperlukan
Ukuran Keluarga = Tingkat konsumsi keluarga yang beranggotakan banyak akan semakin banyak, begitu pula sebaliknya.
Lingkungan = Pola konsumsi orang desa dan orang perkotaan akan berbeda.
PRODUSEN adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengolah dan memproduksi barang dan jasa untuk di jual ke konsumen dalam bentuk barang siap pakai.
Faktor-Faktor Produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Konsep Dasar Perilaku Produsen beserta faktor yang mempengaruhinya
- Produksi Marginal
- Hukum Produksi Marginal semakin menurun
- Produksi yang sama
Jenis-Jenis Faktor Produksi
- Faktor Produksi Alam = Seluruh karunia Tuhan YME yang dapat digunakan untuk produksi (air, tanah, barang tambang, dsb)
- Faktor Produksi Tenaga Kerja = Segala bentuk kegiatan manusia yang digunakan dalam proses produksi. Tenaga kerja dibagi menjadi 3 berdasarkan keahliannya, yaitu =
- Tenaga Kerja Terdidik : Tenaga kerja yang memperoleh keahlian di suatu bidang setelah mengikuti pendidikan formal
- Tenaga Kerja Terlatih : Tenaga kerja yang memperoleh keterampilan di suatu bidang setelah mengikuti pelatihan
- Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih : Tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan formal ataupun pelatihan.
- Faktor Produksi Modal = Segala bentuk peralatan yang digunakan untuk mempercepat atau mempermudah proses produksi. Menurut wujudnya dapat dibagi sebagai berikut =
- Modal Barang = Semua sarana dan perlatan yang digunakan dalam proses produksi
- Modal Uang = Alat pembayaran yang digunakan untuk memudahkan produksi, seperti uang kas atau uang pinjaman.
Menurut sifatnya, dapat dibagi sebagai berikut =
- Modal Tetap : Modal yang dapat digunakan berkali-kali dalam proses produksi
- Modal Lancar : Modal yang habis digunakan dalam satu kali proses produksi
- Faktor Produksi Keahlian = Segala bentuk keahlian untuk mengatur, mengorganisasi, dan mengkombinasikan segala bentuk faktor produksi agar menghasilkan produk yang di inginkan.
Untuk memenuhi kualifikasi tersebut, maka seorang pengusaha harus memiliki keahlian :
- Menyusun Perencanaan (planing)
- Mengorganisasi (organizing) faktor produksi
- Menggerakan (actuating)
- Melakukan pengawasan (c0ntroling)
INTERAKSI PELAKU EKONOMI
(CIRCULAIR FLOW DIAGRAM)
Pengertian : Hubungan timbal balik antara pelaku ekonomi agar kegiatan ekonomi terus berjalan dan kebutuhan masing-masing pihak dapat tercapai.
Pelaku Ekonomi :
- RT Konsumen
- RT Produsen
- RT Pemerintah
- RT Luar Negeri
Macam-Macam :
- Model Kegiatan Ekonomi Dua Sektor (RT Konsumen dan RT Produsen), disebut juga model kegiatan ekonomi sederhana
- Model Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor (RT Konsumen, RT Produsen + RT Pemerintah), disebut juga model kegiatan ekonomi campur tangan pemerintah
- Model Kegiatan Ekonomi Empat Sektor (RT Konsumen,RT Produsen + RT Pemerintah + RT Luar Negeri ), disebut juga model kegiatan ekonomi terbuka.
Manfaat Interaksi Pelaku Ekonomi :
- Membuat pola pembangunan nasional
- Mengatur dan mengontrol arus barang dan jasa dan faktor-faktor produksi
- Mengatur dan mengontrol arus peredaran uang
- Membuat APBN
- Mengatur distribusi pendapatan nasional
- Menentukan struktur ekonomi nasional
- Mengetahui hak dan kewajiban pemerintah kepada masyarakat
PERAN PELAKU EKONOMI
Pelaku Ekonomi :
- RT Konsumen
- RT Produsen
- RT Pemerintah
- RT Luar Negeri
Kegiatan Ekonomi :
- Produksi (pembuatan/penambahan)
- Distribusi (pengiriman/penyaluran)
- Konsumsi (pemakaian)
Peran Pelaku Ekonomi :
Peran Pelaku Ekonomi dalam Rumah Tangga Konsumen
Ada beberapa pendapatan dilihat dari faktor produksi yang dihasilkan, antara lain :
- Pemilik tenaga kerja akan memperoleh upah (salary)
- Pemilik lahan, sumber alam, bangunan dll akan memperoleh uang sewa (rent)
- Pemilik modal akan memperoleh bunga (interest)
- Pemilik keahlian akan mendapat laba usaha (profit)
Peran Pelaku Ekonomi dalam Rumah Tangga Produsen
Ada beberapa orang/kelompok yang mengkonsumsi hasil produksi, diantaranya
- Perseorangan , kelompok, orang-orang, atau lembaga dan badan yang termasuk dalam RT Konsumen untuk memenuhi kebutuhan mereka.
- Perusahaan lain
- Pemerintah atau sektor pemerintah
- Masyarakat luar negeri (ekspor)
Peran Pelaku Ekonomi dalam Rumah Tangga Pemerintah
Tugas-tugas pemerintah antara lain :
- Melaksanakan prasarana produksi (jalan umum, pos,kereta api, angkutan umum, listrik, air, rumah, sekolah, dll)
- Merangsang produksi melalu pajak dan subsidi
- Mengatur perekonomian
- Menyediakan Informasi
- Mengawasi peredaran uang
- Menjalankan perusahaan-perusahaan penting
Peran Pelaku Ekonomi dalam Masyarakat Luar Negeri
Keuntungan mengadakan perdagangan dengan luar negeri :
- Menambah devisa negara
- Melakukan spesialisasi produk
- Memperoleh keahlian dari teknologi
- Kesempatan mengimpor barang-barang konsumsi.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Permintaan : Kesanggupan seseorang untuk membeli sejumlah barang pada tingkat harga dan waktu tertentu
Permintaan dapat dikelompokan sebagai :
- Permintaan efektif
- Permintaan potensial
- Permintaan absolut
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan :
- Harga barang itu sendiri
- Pendapatan konsumen
- Harga barang subtitusi dan komplementer
- Selera konsumen
- Jumlah penduduk
- Intensitas kebutuhan
- Perkiraan mengenai harga masa depan
Hukum Permintaan = “Apabila harga suatu barang naik, maka jumlah permintaan akan berkurang, apabila harga suatu barang turun, maka jumlah permintaan akan bertambah.” Jadi, hukum permintaan = berbanding terbalik antara harga dan permintaan.
Faktor-faktor yang menyebabkan hukum permintaan tidak berlaku :
- Barang inferior
- Hubungan kualitas barang
- Kemungkinan harga akan berubah
Penawaran : Kesanggupan penjual untuk menawarkan barang dan jasa pada tingkat harga tertentu dan dalam waktu tertentu.
Faktor yang mempengaruhi penawaran :
- Biaya produksi
- Teknologi produksi
- Keuntungan
- Harga masa depan
- Pajak dan subsidi
- Jumlah perusaan dalam industri
- Harga barang itu sendiri
Hukum penawaran = ‘Jika harga suatu barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah, sedangkan jika harga suatu barang turun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang” Jadi, hukum penawaran = berbanding lurus antara harga dan jumlah penawaran
Faktor-faktor yang menyebabkan hukum penawaran tidak berlaku :
- Terjadinya kurva penawaran vertikal
- Terjadinya kurva penawaran horizontal
- Terjadinya kurva penawaran yang lengkung membalik
HARGA KESEIMBANGAN
Pengertian harga : nilai barang dan jasa yang diukur dengan sejumlah uang.
Macam-macam harga :
- Harga subjektif = harga yang ditaksir oleh penjual/pembeli sendiri menurut kepentingannya. (pembeli) Dipengaruhi oleh :
- Intensitas kebutuhan
- Pendapatan
Sedangkan (penjual) dipengaruhi oleh :
- Pengorbanan
- Keuntunganyang diharapkan
- Harga Objektif = harga yang ditentukan oleh kesepakatan pembeli dan penjual, dikenal juga dengan harga pasar atau harga keseimbangan
- Harga pokok = semua biaya yang sengaja atau direncanakan dikorbankan untuk memperoleh suatu barang
- Harga maksimum dan minimum = harga tertinggi dan terendah suatu barang boleh dijual
- Harga monopoli dab monopsoni = harga yang ditetapkan secara sepihak oleh pengusaha yang menguasai hasil produksi (monopoli). Harga yang ditetapkan secara sepihak oleh konsumen karena hanya mereka yang memakai barang tersebut (monopsoni)
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga :
- Pendapatan konsumen
- Selera konsumen
- Adanya barang subtitusi
- Biaya produksi
- Situasi ekonomi
- Teknik produksi
Harga keseimbangan = Harga kesepakatan antara penjual dan pembeli
Macam-macam pembeli dan penjual =
Pembeli :
- Pembeli supermarjinal = pembeli yang mempunya kemampuan daya beli diatas harga keseimbangan
- Pembeli marjinal = pembeli yang mempunyai kemampuan daya beli sama dengan harga keseimbangan
- Pembeli submarjinal
Penjual :
- Penjual supermarjinal = penjual yang mempunya harga pokok lebih rendah dari harga pasar
- Penjual marjinal = penjual yang mempunyai harga pokok sama dengan harga pasar
- Penjual submarjinal = penjual yang mempunyai harga pokok di atas harga pasar
Pengertian elastisitas harga : sejauh mana permintaan dan penawaran barang dan jasa bereaksi terhadap harga barang dan jasa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar